Jumat, 05 Agustus 2011

Beasiswa Madrasah Ditambah

Nashih Nashrullah

CIREBON — Beasiswa bagi siswa madrasah tidak mampu dan berprestasi akan ditam bah pada 2012. Anggaran beasiswa itu di alokasikan untuk 1,75 juta siswa. Alokasi itu meningkat dibanding 2011, yaitu 1,3 juta penerima.

Menteri Agama (Menag), Suryadharma Ali, mengungkapkan hal itu saat penyerahan beasiswa bagi siswa madrasah dan bantuan peningkatan mutu pendidikan agama Islam, di Cirebon, Rabu (3/9).

Menag mengatakan, upaya ini merupakan kewajiban kementerian yang dipimpinnya selaku penyelenggara pendidikan setelah Kementerian Pendidikan Nasional. Tujuannya agar setiap anak bangsa dapat menikmati pendidikan, tanpa terhalang alasan ketidakmampuan. Kasus yang menimpa Fatimah Az Zahra, siswi SD Negeri Cadas Ngampar, Kota Cirebon, tak boleh terulang lagi. Karena ketidakmampuan secara ekonomi, Fatimah putus sekolah di kelas lima SD lalu menjadi pemecah batu. “Jangan sam pai ada yang tidak bersekolah,” katanya.

Menag meminta jajarannya di Kemenag untuk mendata siswa-siswa kurang mampu yang putus sekolah. Ini penting karena pendidikan adalah modal untuk meningkatkan taraf hidup seseorang bahkan kunci memajukan bangsa dan negara. “Pendidikan yang lemah berdampak pada rendahnya sumber daya manusia,” ujar Menag.

Dirjen Pendidikan Islam Kemenag Moham mad Ali mengatakan, beasiswa ditujukan untuk 30 persen dari keseluruhan siswa madrasah yang ada. Tiap siswa menerima Rp 360 ribu pertahun atau Rp 30 ribu per bulan di tingkat madrasah ibtidaiyah (MI), sebanyak Rp 270 ribu per tahun bagi siswa madrasah tsanawiyah (MTs), dan Rp 280 ribu untuk siswa madrasah aliyah (MA).

Ali mengatakan, program ini ditujukan untuk mengurangi tingkat putus sekolah siswa madrasah yang masih tinggi. Pada tahun ajaran 2008/2009, siswa yang pu tus sekolah di MI tercatat 12.161 dari 2.916.227 siswa, MTs sebanyak 18.723 dari 2.437.262 siswa, dan MA 4.290 dari 397.366 siswa.

Sementara pada tahun ajaran 2009/ 2010, jumlah siswa yang putus sekolah di MI turun menjadi sebanyak 7.364 siswa, MTs 9.101 siswa, dan MA sebanyak 3.405 siswa. Meski menurun, angka tersebut masih lebih tinggi dibanding jumlah siswa putus sekolah di lembaga pendidikan umum.

Pada kesempatan itu, Menag secara simbolis menyerahkan bantuan kepada institusi pendidikan melalui Kantor Kemenag di empat kabupaten, yakni Kabupaten Cirebon, Kuningan, Majalengka,dan Indramayu. ed: wachidah handasah

http://koran.republika.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar